Kamis, 25 November 2010

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA


A.    ORGANISASI DATA
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang digunakann oleh perusahan dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan.

B.     HIERARKI DATA
Field data adalah unit data yang terkecil mencerminkan jumlah data terkecil yang akan ditik dari komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil.Record adalahsuatu koleksi field-field data yang saling berhubungan. Field adalah koleksi record yang saling berhubungan , seperti satu file dari seluruh record yang berisi field kode-kode mata kuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan file. Definisi umum dari basis data adalah bahwa basis data bahwa basis data merupakan sekumpulan dari seluruh basis data berbasis computer sebuah perusahaan. Definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupukan sekumpulan data yang berada di bawah kendali piranti lunak sistem manajemen basis data. Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasi oleh sistem manajemen basis data akan dianggap basis data, file-file computer yang terdapat didalam computer pribadi seorang manajer akan dianggap berbeda diluar basis data.

C.    STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh wraian field lainnya. Inilah sebabnya mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri (self-describing set of related data).
·           Struktur basis data hierarkis
Struktur hierarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data, subkelompok, dan beberapa subkelompok lagi. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien.
·           Struktur basis data jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record  tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada sebuah pohon.
·           Struktur basis data relasional
Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi masih membutuhkan cara untuk mengatasi masalah-masalah managerial dalam penggunaan basis data yakni, mereka membutuhkan cara untuk dapat fokus pada subkelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi melalui record data perantara dalam jumlah besar.
Masalah lainnya adalah bahwa tabel-tabel di bagian cabang yang lebih jauh ke bawah hanya dapat dihubungkan ke satu tabel yang lebih tinggi. Seperti selembar daun pada sebuah pohon, satu tabel hanya terkait pada hanya satu cabang saja.

D.    KONSEP BASIS DATA
Sebuah record yang bagi pengguna ditampilkan sebelum atau sesudah beberapa record lainnya pada kenyataannya mungkin disimpan di bagian disk yang sepenuhnya terpisah. Suatu sistem manajemen basis data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan secara intuisif tepat, meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar di banyak file dan terletak di seluruh penjuru ruang penyimpanan komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis data adalah untuk meminimalkan pengulangan data dan untuk memperoleh independensi data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
E.     MEMBUAT BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu :
1.      Menentukan data yang dibutuhkan
Dalam menentukan kebutuhan data terdapat 2 pendekatan dasar yaitu
·         Pendekatan yang berorientasi pada proses
Langkah-langkahnya adalah :
1.      Mendefinisikan masalah
2.      Mengidentifikasikan keputusan yang dibutuhkan
3.      Menjabarkan kebutuhan informasi
4.      Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan
5.      Menentukan spesifikasi kebutuhan data
·         Pemodelan perusahaan.
2.      Menguraikan data tersebut
3.      Memasukkan data ke dalam basis data
F.     TEKNIK-TEKNIK PEMODELAN DATA
Ada 2 teknik dalam pemodelan data, yaitu :
1.      Diagram relasi entitas
Diagram ini digunakan untuk menguraikan hubungan antara kumpulan-kumpulan data konseptual sehingga record-recordnya yang saling terhubung akan dapat digabungkan bersama. Kumpulan konseptual field-field data yang saling berhubungan ini disebut entitas.
2.      Diagram kelas
Diagram kelas digunakan untuk menguraikan hubungan data maupun tindakan-tindakan yang mengoperasikan data di dalam relasi. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama, field-field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan yang dilakukan atas kelas. Teknik ini merupakan salah satu dari beberapa model rancangan yang berorientasi pada objek. Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu sistem informasi data,  tindakan-tindakan yang dilakukan atas data, dan relasi di antara objek.
G.    MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada di tempat lain dalam jaringan. Formulir, laporan, dan query adalah metode-metode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu sistem manajemen basis data.
Laporan dan formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vendor peranti lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutuhkan oleh pengguna dapat dibuat tanpa bantuan dari profesional sistem informasi. Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir (forms) secara tipikal menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data dari banyak tabel basis data.
Query
Query adalah suatu permintaan kepad. basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih. Sistem manajemen basis dab biasanya memberikan antarmuka yang mudah untuk digunakan bagi para pengguna. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudiar membatasi record-record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan kriteria tertentu.
Bahasa query terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yangi digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya.
Pemrosesan basis data lanjutan
Pemrosesan analitis on-line atau on-line analytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin umum dalam peranti lunak sistem manajemen basis data. Vendor-vendor  memasukkan fitur ini untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistik cross-tabulation.
Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya.
H.    PERSONIL BASIS DATA
1.    Administrator basis data
Tugas-tugasnya :
·         Perencanaan basis data mencakup bekerja dengan manajer-manajei area bisnis
dalam mendefinisikan kebutuhan data perusahaan. DBA hendaknya menjadi anggotaf
dari setiap tim yang terlibat dengan pendekatan process-oriented atau pemodelan"
perusahaan dalam menentukan kebutuhan data. Selain itu, DBA memainkan perage
penting dalam memilih peranti keras dan peranti lunak sistem manajemen basis|
data.
·         Implementasi basis data terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti
spesifikasi dari sistem manajemen basis data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna basis data.
·         Operasi basis data meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.
·         Keamanan basis data meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan oleh sistem manajemen basis data. Selain itu, sistem manajemen basis data memastikan basis data tetap aman. Penting untuk diingat bahwa keamanan basis data tidak hanya berhubungan dengan menjaga dari masuknya pengguna yang tidak berwenang, namun juga memberikan kemudahan akses bagi pengguna yang berwenang.

2.    Programmer basis data
Programer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka seringkali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programer-programer lain yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrograman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alasan ini, perusahaan menginginkan para programer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli yang tersedia.

3.    Pengguna akhir
Pengguna membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perusahaan dan unsur pokok lingkungannya. Pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir query-by-example memungkinkan pengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan query. Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna akhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir.
I.       MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
Sistem manajemen basis data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya, dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus mempergunakan pemrograman komputer yang berbiaya mahal. Kemudahan penggunaannya memungkinkan para manajer dan staf profesional mengakses isi basis data dengan pelatihan yang sederhana.


Keuntungan DBMS
·      Mengurangi pengulangan data. Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dengan ketika file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer. Data yang terduplikasi hanya terbatas pada field-field yang dibutuhkan untuk menggabungkan data dari dua table. Data yang sama di antara file-file, dalam suatqj sistem manajemen basis data relasional, digunakan untuk membentuk relasi implisit di antara data.
·      Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada di setiap program aplikasi. Perubahan-perubahan dapat dilakukan satu kali ke struktur data, tanpa meminta dilakukannya perubahan pada banyak program aplikasi yang mengakses data.
·      Mengambil data dan informasi dengan cepat.
·      Keamanan yang lebih baik. Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat memiliki tingkat pengamanan keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna, dan enkripsi.

Kerugian DBMS
·      Membeli peranti lunak yang mahal. DBMS untuk mainframe mahal harganya.
DBMS berbasis komputer mikro, meskipun harganya hanya beberapa ratus dolar,
dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar bagi sebuah organisasi kecil. Untungnya
Hukum Moore masih berlaku, dan biaya peranti keras komputer dan peranti lunak akan  terus menurun. Kerugian ini setiap tahun akan semakin berkurang arti pentingnya
·      Mendapatkan konfigurasi peranti keras yang besar. Kemudahan dengan mana
DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banyak pengguna memanfaatkan basis data. Meningkatnya jumlah pengguna yang didorong oleh kemudahan penggunaan dapat menyebabkan pada meningkatnya jumlah sumber daya komputer untuk mengakses basis data.
·      Mempekerjakan dan memelihara staf DBA. DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.



1 komentar: